Penyusun dan Penerjemah : Ronny Agustinus
Tahun : 2015
Cetakan : 1, April 2015
Penerbit : Moka Media
Tipe : Kumpulan Cerpen
Sinopsis
Kita baca semua yang pernah ditulis tentang cinta. Tapi ketika bercinta, kita dapati bahwa belum pernah ada yang ditulis tentang cinta kita. (Marco Denevi [Argentina] - Kau dan Aku)
Seorang penumpang ke pramugari : "Nona, kenapa pesawatnya tidak bergerak lagi?"
"Perjalanan sudah selesai, Pak, kita tidak sampai ke tujuan."
(Alvaro Menen Desleal [El Salvador] - Rute)
---
Cerita
Simulakra (Edmundo Paz Soldan [Bolivia])
Bercerita tentang seorang anak bernama Weiser yang benci sekolah. Tapi demi ibunya, ia rela bangun pagi, memakai seragam dan berangkat ke sekolah. Bercerita tentang guru-guru di sekolah, tentang ujian. Tentu saja semua yang dikatakan maupun yang dilakukannya hanya tipu muslihat. Weiser melakukan itu semua hingga ia menjadi seorang dokter spesialis bedah syaraf. Bahkan Weiser juga punya klinik pribadi! Lalu ibunya yang tidak tahu menahu soal semua kebohongan anaknya itu, datang berobat dan mengeluh kalau kepalanya selalu sakit.
Hantu-Hantu Agustus (Gabriel Garcia Marquez [Kolombia])
Sebuah keluarga diundang untuk makan siang di kastil Renaisans. Tapi mereka kesusahan mencari letak kastil itu. Seorang penduduk desa yang sedang mengangon angsa, menunjukkan jalan pada mereka. Tidak hanya itu, penduduk itu juga mengingatkan bahwa kastil itu berhantu.
Miguel Otero Silva, si penghuni kastil, mempersilakan mereka masuk ke dalam kastil. Keindahan kastil pada siang hari membuat mereka tidak percaya akan hantu. Miguel bercerita tentang Ludovico, pemilik dan pembangun kastil itu, yang mati dengan mengerikan. Bahkan kamar milik Ludovico, yang ada di lantai 2, masih terawat dengan baik.
Hari semakin sore. Miguel mengajak meeka untuk makan malam dan meminta mereka menginap di kastil itu. Karena hari sudah gelap, mereka mengiyakan. Mereka tidur di lantai satu. Siapa sangka, ketika mereka terbangun.. mereka sudah berada di atas ranjang milik Ludovico yang penuh darah.
Seayam Bertiga (Fernando Silva [Nikaragua])
Seorang sersan memandangi si Indian yang dituduh mencuri ayam milik Romo. Si Indian bersikeras tidak mencuri dan tidak memakan ayam tersebut. Si Indian hanya berkata 'itu bukan ayam, cuma bulu'. Sersan mendengarkan si Indian bercerita bagaimana ia bisa mengambil 'bulu' tersebut. Mendengar cerita tersebut, sersan merasa kalau si Indian ini tidak bodoh.
Agar masalah selesai, sersan mendatangi rumah Romo. Romo bersikeras kalau si Indian mengambil ayamnya. Ketika sersan mempertemukan si Indian dengan Romo, mereka beradu mulut. Sersan melerai dengan menyuruh si Indian membayar ganti rugi ayam yang telah 'diambil'nya. Si Indian tentu saja tidak mau. "Bukankah besok libur hari raya Anda akan datang ke tempatku buat makan?". Mendengar ucapan si Indian, Sersan diam dan kembali ke kantornya.
Cerita lainnya : Acara Hiburan, Matinya Burung-Burung, Bersambung, Patung, dan 53 cerpen lainnya
"... hanya ibunya, yang bisa dipersalahkan atas kematian yang tak seharusnya terjadi itu."
"Ia tidak bisa melihat perempuan tanpa mengira-ngira resikonya"
"Pernahkah kau mencintai seseorang?"
"Bagaimana rasanya diselingkuhi ya?"
Horeee... baru kali ini aku baca cerpen yang bener-bener sangat pendek. Di dalam buku, ada cerita yang cuma 1 kalimat saja isinya. Bayangkan 1 kalimat. SATU KALIMAAAAAT!. Terjemahannya juga bagus kok ^^)b Tapi ada beberapa cerpen yang bingung dengan maksudnya._. apa karna ini cerpen latin, atau karna ini cerpen jaman lama... ntahlah. Sebagian cerpen lebih ke arah sindiran, contohnya Acara Hiburan. Menurutku buku ini cocok untuk mereka yang malas baca buku hahaha...
Selamat Membaca...
Hei.. jangan lupa beli bukunya yaaaa ヽ( ・∀・)ノ
0 comments:
Post a Comment