Ada ramai-ramai apa?
Aku berdiri di pinggir jalan. Melihat kerumunan para pekerja jalan. Sebuah lubang besar menganga di jalan beraspal itu. Ah lagi-lagi jalan itu rusak. Perbaikan jalan membuat lalu lintas semakin ramai. Buka tutup jalan pun diberlakukan. Seharusnya aku dengan mudah menyeberang, tapi aku malah menanti jalan kosong. Toh masih ada waktu.
Jalan di depan kampus sering rusak. Berapa kali pun diperbaiki, rasanya percuma. Seperti ketok magic. Simsalabim kerusakan hilang, tapi tidak lama. Kerusakan akan muncul lagi di tempat yang sama. Lubang besar itu. Sejak aku pertama masuk kuliah lubang itu sudah ada. Dan ini tahun keempatku kuliah, lubang itu masih ada. Meskipun berkali-kali ditambal.
Dari gosip yang aku dengar, lubang itu ada setelah kampus selesai dibangun. Katanya lubang itu perwujudan dari banyaknya pekerja yang meninggal akibat pembangunan. Semacam meminta tumbal. Antara percaya atau tidak. Tapi selama 4 tahun aku kuliah, sudah 3 orang dari jurusanku yang meninggal di depan kampus. Belum lagi dari jurusan lain. Kelalaian dalam berkendaraan. Biasanya itu yang menjadi alasan.
Perempuan yang Menyukaiku
Aku mikir apa sih.
Setiap kali aku hendak menyeberang, pikiran itu selalu muncul. Ada perasaan takut yang aneh. Tidak, aku tidak percaya sepenuhnya dengan cerita itu. Asal hati-hati itu semua bisa dicegah. Ya, hati-hati.
Aku berdiri di pinggir jalan. Melihat kerumunan para pekerja jalan. Sebuah lubang besar menganga di jalan beraspal itu. Ah lagi-lagi jalan itu rusak. Perbaikan jalan membuat lalu lintas semakin ramai. Buka tutup jalan pun diberlakukan. Seharusnya aku dengan mudah menyeberang, tapi aku malah menanti jalan kosong. Toh masih ada waktu.
Jalan di depan kampus sering rusak. Berapa kali pun diperbaiki, rasanya percuma. Seperti ketok magic. Simsalabim kerusakan hilang, tapi tidak lama. Kerusakan akan muncul lagi di tempat yang sama. Lubang besar itu. Sejak aku pertama masuk kuliah lubang itu sudah ada. Dan ini tahun keempatku kuliah, lubang itu masih ada. Meskipun berkali-kali ditambal.
Dari gosip yang aku dengar, lubang itu ada setelah kampus selesai dibangun. Katanya lubang itu perwujudan dari banyaknya pekerja yang meninggal akibat pembangunan. Semacam meminta tumbal. Antara percaya atau tidak. Tapi selama 4 tahun aku kuliah, sudah 3 orang dari jurusanku yang meninggal di depan kampus. Belum lagi dari jurusan lain. Kelalaian dalam berkendaraan. Biasanya itu yang menjadi alasan.
Perempuan yang Menyukaiku
Aku mikir apa sih.
Setiap kali aku hendak menyeberang, pikiran itu selalu muncul. Ada perasaan takut yang aneh. Tidak, aku tidak percaya sepenuhnya dengan cerita itu. Asal hati-hati itu semua bisa dicegah. Ya, hati-hati.