Judul : Assassins Creed Renaissance
Judul Asli : Assassins Creed Renaissance
Penulis : Oliver Bowden, 2009
Tahun : 2011
Cetakan : 2, Oktober 2011
Penerbit : PT. Ufuk Publishing House
Tipe : Novel

Sinopsis
"Aku akan membalas mereka yang mengkhianati keluargaku. Namaku Ezio Auditore de Firenze. Aku seorang pembunuh bayaran..."

Setelah dikhianati oleh keluarga-keluarga yang berkuasa di Italia, seorang pria muda memulai perjalanan pembalasan dendam nan panjang. Demi memberantas korupsi dan mengembalikan kehormatan keluarganya, Ezio mempelajari seni pembunuh bayaran.

Dalam perjalanan, Ezio membangun kembali pemikiran-pemikiran bijak seperti Leonardo da Vinci dan Niccolo Mazhiavelli. Ia tahu bahwa kesempatan bertahan hidup bergantung penuh pada ilmu-ilmu yang harus dikuasainya.

Bagi sekutunya, Ezio menjadi kekuatan perubahan yang bertarung demi kebebasan dan keadilan. Bagi musuh-musuhnya, dia menjadi ancaman demi menghancurkan para tiran yang memperlakukan rakyat Italia dengan kejam.

Kisah kepahlawanan tentang kekuatan, pembalasan, dan konspirasi, kini dimulai...

---

Cerita
Ezio Auditore harus menerima kenyataan tentang keluarganya yang harus dihukum mati atas tuduhan berkhianat. Tidak ada bukti yang dapat meringankan hukuman tersebut. Padahal Ezio telah membawa semua dokumen yang merupakan bukti ke Uberto Alberti, sang ketua dewan pejabat. Merasa telah dikhianati oleh keluarga-keluarga di Florence, Ezio pergi ke Monteriggioni ke tempat pamannya, Mario Auditore. Di sana Ezio belajar tentang cara menjadi seorang Assassin. Musuh mereka adalah para Templar -dan juga yang telah membunuh keluarganya. Dia kembali ke Florence untuk membalas dendam.

Setelah para Templar di Florence berhasil dihilangkan, Ezio pergi ke Venezia. Ezio membantu kawanan pencuri -yang diketuai oleh Antonio de Magianis- mengambil alih kota Venezia dari Emilio Barbarigo. Selain memburu para Templar yang ada di Venesia, Ezio juga harus mencari apa yang telah ditulis di codex. Tentang Nabi, Ruangan, Potongan Eden -Apel. Ezio dan para Assassin harus mendapatkan benda-benda itu terlebih dahulu sebelum Rodrigo Barbarigo, musuh utama Assassin.

"kenapa harus ada binatang malang yang mati hanya karena rasanya enak bagi kita?"

"kita hidup di dunia apa, dimana kepercayaan bisa begitu mudah dimanipulasi?"

"karena dia seorang templar sedangkan kita assassin"

"di dunia lain, mungkin kita bahkan bisa menjadi teman"

"jadilah manusia yang bermurah hati, bahkan ketika orang lain tidak demikian terhadapmu"

"seorang pemimpi, sebaiknya dibiarkan bermimpi"

"uang adalah pengubah terhebat"


Akhirnya selesai juga baca serial pertamanya, yeah. Ternyata ceritanya ribet. Aku kira Ezio cuma akan balas dendam ke para Templar, ternyata di tengah-tengah muncul benda yang disebut-sebut Potongan Eden. Benda itu yang menjadi rebutan Templar dan Assassin.

Yah, keren hahahaha. Capek juga sih bacanya. Tarung sana lompat sini lari ke situ. Tapi sempat galau juga pas baca bagian keluarga Ezio yang dihukum mati._. aaaa pelukan beruang ala paman Mario >.<)o. Dan ternyata Ezio juga cuma laki-laki biasa. Setiap kali ke Florence, dia selalu menghampiri rumah kamar Christina. So sweet sekaliii. Bahkan ketika dia tahu kalo Christina akan menikah. Ezio tetap selalu menanyakan kabar Christina ke orang-orang terdekatnya. Yang sedih itu saat Ezio tahu kalo Christina tewas gara-gara orang-gila-yang-mengaku-nabi. Huwaaa pelukan beruang lagi buat Ezio T___T

Di sini terlalu banyak nama. Aku sampai bingung hahahaha. Yah, meski di belakang ada daftar namanya juga sih. Diawal buku Ezio berusia sekitar 18 tahun. Tiba diakhir buku, dia sudah berusia 44 tahun. Wow! hahaha. Sampai jumpa dibuku kedua :p

Perlu versi panjangnya? :p
Bedewe.. ada yang main gamenya? Bagi dun..

Yosh, jangan lupa beli bukunya, hargai penulisnya :)