Friday, 24 May 2013

Senin malam...

"ada yang lihat motor vixion putih platnomer *** lewat sini ga?" tanya dua orang yang tiba-tiba datang ke sebuah warung tempat aku dan kamu lagi makan malam. Terpancar kepanikan dari wajahnya.

Beberapa orang yang ada di warung itu saling berpandangan. Kemudian menggeleng bersamaan. Mengetahui jawaban dari orang-orang di warung tersebut, mereka merasa putus asa. Setelah menundukkan kepala dan mengucapkan 'terima kasih', mereka berdua pergi. Ketempat kemungkinan motor yang mereka cari berada.

Kamu memandangku. "itu angkatan '12 kan?" tanyamu padaku. Aku mengangguk dengan sedikit ragu. "bukan motor pacarnya hmf-chan?"

Aku kaget. "masa? motornya ilang gitu?"

"kayaknya.. eh ga tau ding, seingatku motornya juga vixion, tapi platnomernya bukan itu" kamu menjelaskan.

"serem yak.. motor ilang gitu. Daerah sini emang rawan" aku menggelengkan kepala karena buruknya keamanan di daerah ini. Mungkin lebih tepatnya kesadaran warga daerah ini.


Aku pulang ke kos. Kulihat pintu kamar ay-chan, penghuni kamar nomor 5, sedikit terbuka. Aku menghampiri kamarnya. Berharap ay-chan yang juga angkatan '12 tahu tentang kejadian itu.

"itu motor siapa yang hilang?" tanyaku.

"aaa itu mba, motornya ****" ceritanya, "hilang di kos dekat lapangan yang kemarin buat main bola. Tau ga mba, itu motornya belum lama, belum ada 1 tahun loh"

Aku mengangguk-angguk mendengar ceritanya. Dan aku juga cerita kalau bertemu an-chan di jalan yang sedang menuju kantor polisi. Ay-chan membenarkan ceritaku. Setelah mendapat sedikit informasi yang jelas, aku berjalan ke kamar. Ah, enaknya punya teman kos yang beda angkatan dan beda prodi.

Tuesday, 21 May 2013



Suatu hari, di kos...

Aku menuang pelembut pakaian ke mesin cuci yang telah terisi air. Mengaduk air tersebut dengan tangan, agar bercampur. Lalu memasukkan beberapa lembar baju yang telah dicuci tadi. Dari jauh, aku melihat ak-chan melambaikan tangan.

"masih lama ga nyucinya?" tanya ak-chan, penghuni sebelah kamarku.

Aku menggeleng. "tinggal ngeringin kok. Mau nyuci ya?"

"iyaaa.. cuciannya numpuk" ujarnya dengan sedikit teriak, "habis kamu, aku yang pake ya mesin cucinya.."

"a-ano ak-chan... tapi airnya ga ngalir.." aku memberitahunya dengan tidak tega. Mencoba memastikan, aku membuka kran yang mengalir ke mesin cuci. Tidak ada air yang keluar setetes pun.

"ha? masaa?" kali ini ak-chan benar-benar teriak, kaget. Dia buru-buru memastikan. Dibukanya kran yang biasa digunakan untuk wudhu. "yaaaaah airnya ga ngalir.. pokoknya kalo airnya ngalir, aku yang pake mesin cucinya.. aku yang pake mesin cucinya" ak-chan mengulangi ucapannya. Berharap teman-teman satu kos dengar.


Beberapa jam kemudian..

Terdengar suara air mengisi mesin cuci. Oh, airnya udah ngalir. Aku membereskan tempat tidur dari setumpukkan kertas dan buku. Kemudian mengambil posisi nyaman untuk tiduran. Tidak lupa mengarahkan kipas angin ke bagian kaki. Tiba-tiba.... pet!

Eh? Kipas angin mati. Suara mesin cuci tidak terdengar. Mati listrik?
"yah yah... listriknya matii" teriak ak-chan kesal. Terdengar dia ngomel-ngomel tidak karuan di belakang. Yah mau bagaimana lagi, daerah kos ini sering banget mati listrik.

"ak-chan.. ak-chan.." aku memanggilnya dari luar kamar. Tidur atau pergi yak?

"ak-chan pergi mba.." tiba-tiba an-chan, penghuni depan kamarku, memberitahu. "dia minggat ke kota sebelah mba, gara-gara disini mati listrik terus, bingung ngerjain tugas katanya"

Benar juga ya.. Akhir-akhir ini krisis air. Ditambah lagi seringnya mati listrik. Rasanya ingin minggat juga.

Friday, 17 May 2013


Kamis sore....

Nanti main ya, gantiin fdp-chan..

Aku yang baru bangun tidur, masih setengah sadar, mencoba membaca sms tersebut dengan teliti. Mengira as-kun salah kirim sms.

Hah? main? fdp-chan kenapa emang?

Dengan cepat, sms berikutnya datang. Dia sakit. Nanti di gor jam tengah 7, oke?

Aku bingung harus menanggapi apa. Akhirnya, yaudah aku mau main..

Bulan ini, kampusku mengadakan pekan olahraga. Acara ini merupakan acara tahunan. Kebetulan angkatanku baru ikut tahun ini. Sepak bola, futsal, bulutangkis, voli, catur, basket. Semua olahraga dikhususkan untuk laki-laki. Berhubung kampus teknik, jumlah perempuan hanya sedikit. Perempuan hanya kebagian futsal dan bulutangkis bagian ganda campuran.

Aduh beban nih. Mengingat ganda campuran yang diwakilin as-kun dan fdp-chan menang pada pertandingan sebelumnya. Aku mencari nomor kamu di contact hape. Dan langsung menelponmu.

"yaa?" jawabmu diujung sana.

"aku disuruh main ganda campuran..." ceritaku dengan tidak yakin, "tadi as-kun sms, ada pertandingan jam tengah 7.."

"yakin mau main?"

Aku terdiam. Permainan bulutangkisku tidak sebagus itu. Pergerakan tubuhku juga tidak seluwes fdp-chan. "iyaah.." jawabku lirih, masih tidak yakin.

"yaudah, nanti aku anter ke sana"

Aku menutup telpon. Bangun dari tidurku. Menarik semua nyawa. Lalu berdiri, menggerakkan badan. Mengayunkan tangan ke sana kemari membayangkan tangan menggenggam sebuah raket. Dengan kaki ikut ke depan belakang, seperti mengejar kok.

Sebuah sms mengagetkanku. Cepat siap-siap, aku jemput sekarang..

Aku kelabakan. Apa yang harus disiapkan?