Suatu siang, saat jam istirahat pembekalan KKN.....

"aku mau makan dulu yaa. Belum sarapan nih" i-chan pergi bersama y-chan, kcms-chan dan htf-chan, meninggalkan aku dan im-chan.

Aku menoleh ke im-chan. "mau jajan apa nih?"

Im-chan berpikir sejenak. "apa ya, bingung. Kamu mau jajan apa?"

"hmm.. gimana kalau ke depan lapangan aja. Disana banyak yang jualankan?" tawarku. Kulihat im-chan mengangguk. Akhirnya kami jalan ke depan lapangan.

Sejujurnya sudah lama tidak jalan lewat daerah ini. Jadi ingat, dulu waktu semester 2, sering jalan bolak-balik bareng i-chan gara-gara gedung untuk kuliahnya ganti.

Kami berdua sampai di depan lapangan. Melewati berbagai macam dagangan. Dan berhenti di tempat jualan cilok-cimol.

"loh i-chan?" aku terkejut melihat i-chan yang sedang makan pempek. Kebetulan tukang pempeknya dekatan dengan tukang cilok-cimol. "loh katanya mau makan"

"lah ini makan" kata i-chan.

"kirain mau makan nasi"

Im-chan menepuk bahuku. "mau pesan apa kamu? aku ciloknya ya mas, 3000"

"aku cimol aja mas, 2500" pesanku.

Kulihat im-chan duduk di salah satu bangku, "ih masa pake setengah-setengah sih" ejeknya.

"yaudah mas, 3000 deh. Puas?" im-chan hanya tertawa.

Mas penjual yang setinggi sama im-chan mulai memasukkan beberapa cimol ke dalam plastik. Dan menanyakan ingin rasa apa kepadaku dengan sikap SKSD.

"keju aja mas" jawabku.

Dua sendok kecil yang beisi bubuk keju dimasukkan ke dalam plastik dan dikocoknya. Setelah bercampur, diikatnya ujung plastik dan diletakkan ke dalam sebuah plastik hitam. Mas penjual kembali mengambil plastik untuk pesanan im-chan.

"ciloknya pedes apa engga mba?" tanya mas penjual, melihat im-chan.

"pedes mas, pedes banget.." im-chan memberi jawaban dengan semangat.

"anu mas, kasih saosnya aja mas" candaku ke mas penjual.

"hahahaha janganlah.. masa makan saos" im-chan tertawa.

I-chan yang sudah selesai makan pempek, berdiri. Nimbrung.

"ke usah dikasih cilok mas, saos aja" i-chan menambahkan.

"apa kamu hah? sini bayarin" ujar im-chan dengan nada memalak ketika melihat i-chan mengambil dompet untuk membayar pempeknya.

"aku bayar pakai cinta yaa~~" kata i-chan ke im-chan dengan bercanda.

"yaudah sana, bayarnya ke mas cimol yaa, PA-KAI CIN-TA" aku buru-buru menambahkan, dan menekankan kata 'pakai cinta'.

Im-chan ikutan mengejek i-chan. Dan kulihat i-chan mulai salah tingkah gara-gara ucapannya sendiri. Aku, im-chan dan yang lain tertawa melihat ekspresi i-chan.