Suatu pagi....
Aku mengelilingi dapur dan ruang makan mencari makanan. Saat itu aku rasanya seperti zombie kelaparan. Tapi tidak ada apa-apa disana. Diatas meja makan pun hanya ada mangkok berisi sambal terasi tadi malam. Haahh inikan udah jam 10, kenapa ga ada sarapaan?
"mbok, ada jajan?" aku memasang wajah melas. Kulihat si mbok geleng-geleng sambil terus melanjutkan masak.
"bentar, sopnya belum matang" si mbok menambahkan.
Haahh.. Aku berjalan mendekati kulkas. "dikulkas ada apa yak? Halah kosong jugaa.."
Didalam kulkas hanya ada persediaan tahu-tempe, telur yang berjejer rapi, botol-botol air, dan beberapa sayuran kecil.
"hee? ada tomaat..." aku mengambil palstik berisi 2 buah tomat, "mbok ini boleh aku makan?"
Si mbok melirik. "itu punya mamah.."
"yahh pengen makan ini.." aku mengembalikan tomat itu ke kulkas.
"makan aja mbaaa.." teriak sepupuku yang berumur 4 tahun, "nanti aku yang bilang ke mamah"
Aku melebarkan senyum. "asiiik.."
Aku duduk di depan tivi sambil memegang tomat. Masih agak keras. Dibagian atasnya masih ada warna hijau.
Gapapa mungkin, pikirku.
Aku mulai memakannya dari bagian bawah yang sudah berwarna merah. Dingin, manis dan ada rasa kecutnya. "uugh enaaaak..."
Ketika memakan bagian atasnya, aku merasa sedikit aneh. Rasanya berbeda dengan yang pertama kali aku gigit. Mungkin karena warnanya masih agak hijau. Semakin aku kunyah, semakin aneh.
Aku lepeh aja apa yak? Tapi akhirnya aku telan karena merasa mubasir.
"loh.." aku memegang kepala. Seketika kepalaku serasa berputar, berat. Rasanya sakit sekali. Tidak hanya itu, tiba-tiba dadaku terasa sesak. Sempit. Untuk bernapas pun rasanya sulit.
"ke-kenapa ini?" aku memegang pinggiran kursi, "masa gara-gara tomat tadi.."
Kemudian aku teringat sesuatu. Aku pernah baca kalau tomat salah satu buah yang memiliki racun.
tomat mengandung atropin dan solanin dari golongan gikoalkoloid, yang terdapat pada tomat muda, rasanya pahit. gejala-gejala yang disebabkan antara lain perdarahan akut disaluran akut, letih, sulit bernapas, menggigil, sakit kepala, kelumpuhan bahkan kematian.
"aku..... keracunan... aku bakal.. mati... ??" pikiranku kemana-mana.
"hei.. kamu kenapa?" kakakku memandangku dengan heran.
"keracunan... tomat"