Siang itu...

Sambil duduk menunggu dosen, aku mengipasi wajahku yang mengeluarkan keringat. Kuliah tambahan di siang hari seperti ini sangat tidak efektif.

"kamu tadi bareng ps-kun?" tanya i-chan.

Aku mengangguk, "iya, akukan dari rumah"

"oalah, pantesan.."

Tiba-tiba uhp-chan yang duduk dimeja dosen berdiri, memberitahu bahwa kuliah siang itu tidak jadi. Kami semua saling berpandangan, kemudian meracau.

"ps-kun ayoo pulaaang..." teriakku.

Ketika aku bertemu dengan ps-kun, dia sudah digandeng sama uhp-chan.

"aku anter kekos yak" ujar ps-kun.

"eh? aku ga mau kekos, aku mau kerumah" aku menjelaskan.

"lah, aku mau kesana ama ps-kun" potong uhp-chan, "mm.. kamu ama if-kun aja yak pulang kerumahnya... daahh"

"eh? HEEEEEE??" aku melihat uhp-chan membawa pergi ps-kun.

Aku mulai kebingungan.

"kenapa?" sapa dk-chan.

"anterin pulaaang.." mewekku, "ps-kun diambil uhp-chan"

"ha? kok bisa sih?" dk-chan terkejut, "kejauhan kalo nganter kamu pulang kerumah. Aku anter ke tempat koi-mu aja yak"

Aku mengangguk.

Selama perjalanan, dk-chan terus cerita dengan emosi. Aku hanya bisa menepuk bahunya untuk sabar.

"makasih yak" kulihat dk-chan tersenyum dan pamit pergi.

Aku berjalan masuk ke kos koi.

"assalamualaikum.." teriakku. Kebetulan semua penghuni kos itu lagi berkumpul. Mereka kaget, dan melihatku.

"anterin pulaaaang" pintaku dengan mewek, "ps-kun diambil uhp-chan"