Aku mengambil beberapa buku dari lemari. Tiba-tiba beberapa kapur barus jatuh dari atas buku. Aku menepuk dahi. Aku lupa kalau menaruh kapur barus diatas situ. Kemudian kapur barus tersebut aku ambil dan meletakkannya di dalam lemari.

Buku-buku tadi aku bawa ke kamar. Membacanya satu per satu. Sampai akhirannya jam makan malam datang.

"ada ayam serundeng" ujar si mbok memberitahu.

Aku mengangguk. Mengambil nasi dan sepotong ayam bagian paha. Lalu duduk manis di depan tivi.

"ada lauk apa?" tanya kakak laki-lakiku.

"ayam nih.." aku menunjukan ayam yang aku ambil.

Dia hanya mengangguk.

Makan ayam pakai sendok memang cukup sulit. Akhirnya tanganku ikut ambil alih. Aku memegang ayam dan sesekali mengemut tulangnya. Bekas bumbu ayam menempel dijari. Tanpa sadar aku emut jari-jari itu.

Setelah menaruh piring di wastafel dan cuci tangan, tiba-tiba perutku terasa sakit.

"astagfirullah, tadi pegang kapur barus, belum cuci tangan" aku memegang perut yang terasa melilit, "haha setelah tomat, masa keracunan kapur barus?"

Aku lari ke kamar mandi.